Hanya celoteh

Aku tahu..
Sejak saat itu diriku tak kan pernah sama lagi, dan tak akan bisa sama lagi seperti dulu..
Meskipun aku mengeluh pada lelah beribu kali tak kan merubah apapun.. masa depan seperti mengejar matahari dan Masa lalu seperti bayangan diri saat mengejarnya.

I'll start with green

Hijau, green, ijo, atau apa lah dalam segala bahasa - bukan sekedar warna bagiku, bagi hidupku. Ia seperti baterai untuk benda elektronik, seperti makanan bagi yang bernyawa, seperti manusia yang mencinta, semua hal tentangnya tak pernah sekalipun membuat diri ini tak merasa bahagia. Gunung, sawah, pohon, daun, dan segala sesuatu yang menyebabkannya selalu membuat perasaan menjadi lebih baik.

Andai aku bisa memilikimu, hanya aku
Akan kulakukan apapun untuk itu
Kau begitu indah dan bergairah
Kau yang begitu segar dan berwarna
Lambang dari misteri dan kesuburan
Semoga kau abadi hingga tanah ini hancur
Supaya hamba ini dapat memandang keelokanmu selalu
Hingga tiadalah aku..

Sampe lupa, ternyata gak pernah!

Mau nulis saja kok repotnya minta ampun. Dibilang gak punya ide kurang tepat, gak bisa ngetik juga bukan! Malas sepertinya kurang tepat juga, soal nya kalau dipikir-pikir sebenarnya ingin sekali bisa nulis banyak sekali. Tapi entahlah.. ada yang bilang musuh terbesar dalam hidup ya diri sendiri. Mungkin itu adalah pernyataan yang tepat buat saya dalam kasus tulis menulis ini.
Seorang teman pernah mengatakan ini dan itu, tapi hasilnya nihil. Saya tetap tidak melakukannya. Lebih tepatnya belum berhasil. Karena saya kerap mencoba untuk memulai meskipun tak pernah selesai. Bahkan harapan sudah begitu memenuhi kepala.
Satu hal, mungkin saya akan mencoba menulisnya disini mulai sekarang. Apapun hasilnya, seni atau sastra sekarang seperti tiada batasan..